Rabu, 24 Februari 2016

TUGAS SINTAKSIS 1


Nama : Nindi Radhiyani
NPM  : 146210631
Kelas  : 4B

            Wacana yang saya analisis adalah wacana yang termuat dalam Koran.Wacana tersebut berisi 9 paragraf dan 19 kalimat.Pada kesempatan kali ini saya akan menganalisis frasa endosentris (koordinatif , atributif , apositif) dan frasa ekosentris.
1.     Frasa Endosentris
Frasa endosentris adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan salah satu unsur dan dapat saling menggantikan.Menurut Verhaar (1982:113) frasa endosentris adalah farasa yang unsur pusatnya mampu berdistribusi sama (paralel) dengan frasa yang dibentuknya.Frasa endosentris dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu koordinatif , atributif dan apositif.
  1. Frasa Endosentris Koordinatif
Menurut Ramlan , frasa endosentris yang koordinatif adalah frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang setara dan dapat dibuktikan oleh kemungkinan unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau.Dari paragraph-paragraf yang terdapat dalam wacana tersebut saya menemukan beberapa frasa endosentris yang koordinatif , seperti :
  1. Lebih kokoh dan lebih besar
  2. Bupati dan warga
  3. Pak Ngatiran dan keluarganya
  4. Bahagia dan senang
  5. Lebih besar dan baik
Berdasarkan contoh di atas (a,b,c,d,e) tampak kesetaraan unsur-unsur yang dapat dibuktikan dengan penggunaan kata hubung dan atau atau.
  1. Frasa Endosentris yang Atributif
Frasa endosentris yang atributif menurut versi Iyo Mulyono adalah selalu dapat ditentukan pola hubungan semantik ada unsur-unsurnya.Ada yang berpola diterangkan-menerangkan pola (D-M) da nada pula yang berpola menerangkan-diterangkan pola (M-D).Pada wacana tersebut terdapat lebih banyak frasa yang atributif , antara lain :



  1. Rumah warga
  2. Masyarakat miskin
  3. Program bantuan
  4. Pemilik rumah
  5. Pekerjaan kasar
  6. Kemeja putih
  7. Tiang rumah
  8. Kegiatan itu
  9. Seorang warga
  10. Puluhan warga
  11. Rumah kayu
Frasa di atas terdiri dari unsur yang tidak setara.karena unsur-unsurnya tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau.
  1. Frasa Endosentris yang Apositif
Frasa ini memiliki sifat yang berbeda dengan frasa endosentrik dan yang frasa atributif.Frasa apositif adalah frasa yang unsur membentuknya sama.Ada beberapa contoh frasa endosentris yang apositif yang terdapat dalam wacana tersebut , seperti :
  1. Upaya Bupati Kepulauan Meranti , Drs H Irwan Nashir Msi untuk membantu masyarakat
  2. Pemilik rumah , Ngadiran terbengong-bengong
Berdasarkan contoh (a) unsur Bupati Kepulauan Meranti sama dengan unsur lainnya yaitu sama dengan unsur Drs.H Irwan Nasir Msi.Karena sama , maka unsur Bupati Kepulauan Meranti dapat menggantikan unsur Drs.H Irwan Nasir Msi.Sama halnya seperti contoh (b) , unsur pemilik rumah sama dengan unsur Ngadiran.Maka unsur Pemilik Rumah dapat menggantikan unsur Ngadiran.
2.     Frasa Ekosentris
Menurut Ramlan (1996:115) konsep frasa ekosentris adalah frasa yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan salah satu unsurnya. Frasa ini terdiri atas preposisi atau unsur preposisi atau kata depan dan kata benda , atau kata sifat.Ada beberapa frasa ekosentris yang Saya temukan di dalam wacana tersebut , antara lain :
  1. Di dusun Harjosari
  2. Di desa lambang
  3. Sangat baik
  4. Sudah tua
  5. Lebih kakak
  6. Lebih besar
  7. Cukup besar